“Cinta memang buta, tapi rekening harus tetap melek.”
🎬 Pembuka: Menikah Itu Romantis... Sampai Tagihan Datang
Pernikahan itu katanya momen sakral. Tapi juga momen sakral buat dompet.
Dari biaya nikah yang bisa kayak cicilan rumah, sampai obrolan sensitif soal “kamu punya utang berapa?”—semuanya mendadak jadi nyata pas cincin udah melingkar.
Banyak pasangan ribut bukan karena gak cinta, tapi karena gak transparan. Jadi sebelum you may kiss the bride, lebih baik lo duduk bareng dan buka-bukaan soal finansial. Ya, biar langgeng bukan cuma di pelaminan, tapi juga di saldo dan strategi.
✅ Checklist Finansial Sebelum Lo Bilang “Sah!”
1. Obrolin Penghasilan: Jangan Sok Misterius
Lo dan pasangan harus tahu:
-
Siapa yang punya penghasilan tetap
-
Siapa yang kerja freelance
-
Berapa range rata-rata bulanan
Kenapa penting? Karena gaya hidup harus sesuai realita, bukan harapan sinetron.
“Kamu gaji 7 juta, aku 5 juta. Berarti kita bisa hidup kayak pasangan 12 juta dong?”
✋ Salah! Itu kalau semua uangnya nggak dipakai buat cicilan atau orang tua.
2. Utang: Wajib Dibuka, Biar Nggak Kecewa Belakangan
Utang itu kayak mantan. Kalau gak diomongin dari awal, bisa bikin masalah di masa depan.
Checklist:
-
Ada cicilan motor? KPR?
-
Utang kartu kredit? Paylater?
-
Ada tagihan lama yang belum lunas?
Jangan sampe lo baru tahu pasangan punya utang 20 juta pas mau booking venue.
Sakitnya tuh... di skor BI Checking ðŸ˜
3. Tabungan & Aset: Gak Perlu Pamer, Tapi Harus Tahu
Bukan buat saling ngejudge, tapi biar tahu posisi masing-masing.
Siapa tahu pasangan punya:
-
Tabungan dana darurat
-
Emas logam mulia (bukan liontin plastik)
-
Aset digital kayak kripto atau reksadana
Gak usah ribut soal "mana yang lebih banyak", yang penting transparan.
4. Gaya Hidup: Cocokin Ekspektasi
Lo suka makan di warteg, dia suka sushi all-you-can-eat?
Itu bukan masalah, asal dikomunikasiin.
Diskusi ini penting:
-
Belanja mingguan vs belanja bulanan
-
Prioritas liburan atau investasi?
-
Gaya hidup sederhana vs YOLO?
Pernikahan bukan cuma tentang cinta, tapi juga kompromi gaya hidup.
5. Rekening Bersama atau Terpisah? Pilih Model Keuangan Keluarga
Ada 3 model:
-
Rekening gabung total
Semua penghasilan dikumpulin, lalu dibagi berdasarkan kebutuhan keluarga. -
Rekening gabung sebagian
Tiap orang punya rekening pribadi + satu rekening keluarga. -
Rekening pisah total
Gaji masing-masing, tapi saling kontribusi sesuai kesepakatan.
Gak ada yang paling benar. Yang penting: disepakati dari awal, bukan pas udah kesel.
6. Proteksi Finansial: Asuransi & Dana Darurat
Nikah = nambah tanggung jawab. Harus ada perlindungan:
-
Minimal punya dana darurat 3–6 bulan pengeluaran
-
Asuransi kesehatan & jiwa (apalagi kalau ada rencana punya anak)
Cinta itu hebat, tapi gak bisa bayar rumah sakit sendirian.
7. Tujuan Finansial Bersama: Ngomongin Mimpi, Bukan Cuma Realita
Ngobrolin:
-
Kapan mau punya anak (biayanya, bro…)
-
Mau KPR atau ngontrak dulu?
-
Mau bisnis bareng atau fokus kerja?
Ini obrolan seru dan penting. Karena menikah tanpa tujuan bersama = jalan bareng tanpa arah.
🎯 Penutup: Cinta itu Emosi, Finansial itu Strategi
Nikah butuh dua hal: cinta dan spreadsheet.
Yang satu buat pelukan, yang satu buat ngitung cicilan.
Kalau lo siap secara emosional, pastiin lo juga siap secara finansial.
Karena romantisme itu indah, tapi stabilitas itu yang bikin cinta tahan lama.